ENGKAU LEBIH CANTIK DARI BULAN PURNAMA
oleh:
MUHAMMAD YASIR
PEREMPUAN BERBAHASA AL –
QUR’AN
Abdullah bin Mubarak menuturkan bahwa ketika naik haji ke Baitullah
Al-haram dan berhizrah ke masjid Nabi di madinah, ia berjumpa dengan seorang
perempuan tua memakai kerudung wol.
Ibnu
Mubarak mengucapkan salam padanya,” Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.” Perempuan tua itu menjawab “ salam sejahtera, sebagian ucapan selamat dari rabb yang maha penyayang.”(Yasin: 58)
Ibnu
Mubarak berkata,” Semoga Allah
merahmati engkau. Apa yang engkau lakukan di tempat ini..?” perempuan tua itu
menjawabnnya, ‘ Barang siapa yang allah sesatkan maka tidak ada baginya petunjuk
jalan.” ( Al-A’raf: 186). Mendengar jawabannya, ibnu Mubarak paham
kalau perempuan tua itu tersesat dijalan.
Lalu
iapun bertanya,” Kemana engkau hendak pergi…?,” Perempuan tua itu menjawab,”
Maha Suci Allah yang telah mengisra’kan hamba-nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.” ( Al-israa: 1) ia pun tahu bahwa perempuan ini telah selesai mengerjakan haji dan ia ingin kembali ke Baitul Maqdis (Palestina)
Ibnu
Mubarak berkata,” Sejak berapa lama engkau di tempat ini..? Perempuan tua itu
menjawab, Tiga malam berturut-turut .” ( Maryam:10 )
Ibnu
Mubarak berkata,”Aku tidak melihat makanan bersamamu, lalu engkau makan apa?
Perempuan tua itu menjawab, “ Allah yang memberiku makan dan minum.”
(Asy-Syu ara: 79 )
Ibnu Mubarak berkata,”Sekarang bukan bulan Ramadhan…! Perempuan
tua itu menjawab,” Dan barang siapa mengerjakan
kebajikan dengan kerelaan hati, maka, sesungguhnya Allah maha memberi
pahala dan maha mengetahui.” ( Al-baqarah : 158)
Ibnu Mubarak berkata,”Kita dibolehkan
tidak puasa ketika dalam perjalanan.” Perempuan tua itu menjawab,”Berpuasa
itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya.” (Al-Baqarah:184)
Ibnu
Mubarak berkata,”Mana air wudhumu?” Perempuan tua itu menjawab, “
Lalu jika tidak menemukan air maka bertayamumlah dengan debu yang baik,”
(An-Nisa : 43)
Ibnu
Mubarak berkata,”Mengapa engkau tidak berbicara seperti bicaraku..?” Perempuan
tua itu menjawab,” Tidaklah ada satu ucapan pun yang diucapkan kecuali
ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir,’ ( Qaf : 18 )
Ibnu
Mubarak berkata,”Manusia apa sebenarnya engkau ini..?” Perempuan tua itu menjawab,”
Janganlah mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, pengalihan dan hati
semuanya itu akan dimintai tanggung
jawab.” ( Al-Isra : 36 )
Ibnu Mubarak berkata,”Aku telah melakukan kesalahan, maka berilah
aku jalan keluar.? Perempuan tua itu menjawab, “ Tidak perlu menyesalkan bagi
kalian hari ini, Allah pasti mengampuni kalian.”( Yusuf : 92 )
Ibnu
Mubarak berkata,”Maukah engkau mengandari untaku ini, agar dapat menyusul
rombonganmu..?’ Perempuan tua itu menjawab,” Kebaikan apa ppun yang engkau lakukan ,
Allah pasti mengetahuinya.” ( Al-Baqarah 197 )
Ibnu
Mubarak berkata,”Maka aku pun mendudukan untaku.” Perempuan tua itu menjawab.”
Katakan kepada orang-orang beriman, hendaknya mereka menundukkan pandangan
mereka.” ( An-Nur 30 )
Lantas
Ibnu Mubarrak pun memalingkan pandangannya dari perempuan itu, lalu berkata,”
Sekarang naiklah.”Namun ketika hendak naik, unta itu tiba-tiba bangaun lalu
lari dan baju perempuan itu sobek.
Perempuan
tua itu berkata,’ Musibah apa pun yang menimpa kalian, itu adalah akibat dari perbuatan
tangan kalian.”( Asy-Syu’ara :30)
Ibnu
Mubarak berkata,”Bersabarlah, hingga aku dapat menjinakkan dan mengikat unta
itu.”Perempuan tua itu berkata” Lalu kami beri peringatan tentang hukum kepada
sulaiman.”( Al-Anbiyaa: 79) Setelah dapat dikuasai, Ibnu Mubarak kemudian
mengikat unta itu.
Ibnu
Mubarak berkata,”Sekarang , naiklah.”Perempuan tua itu kemudian naik, dan
berkata,”Maha suci Allah yang telah menundukkan semua ini untuk kami, padahal
sebelumnya kami tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali
kepada Tuhan kami.” (Az-zukhruf:13-14)
Lalu, ibnu
mubarrak pun memegang kendali untanya dan memacu larinya sambil berteriak keras. Perempuan tua
itu berkata.’” Dan sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya
seburuk-buruknya suuara adalah suara keledai.( Luqman: 19)
Ibnu mubarrak pun kemudian berjalan pelan-pelan sambil
mendendangkan bait-bait syair. Perempuan tua itu berkata.” Maka bacalah apa yang mudah
bagimu dari Al-Quran.(Al-Muzammil;20)
Ibnu
mubarrak berkata ,” Engkau telah dianugrahi kebaikan yang sangat banyak.”
Perempuan tua itu berkata, ‘ Dan hanya orang-orang yang berakallah yang
dapat mengambil pelajaran dari firman Allah.’( Al-baqarah ; 269 )
Ibnu
Mubarak berkata,”Apakah engkau mempunyai suami..?’ Perempuan tua itu menjawab,
‘ Hai
orang-orang yang beriman, janganlah menanyakan sesuatu yang jika diterangkan
kepadamu kalian niscaya akan menyusahkan kalian.”( Al-maa’ida: 101 )
Ibnu
mubarrak kemudian diam , tidak mengajak bicara lagi hingga rombongan nya
terlihat dan ia dapat menyusulnya.
Inmu
mubarrak berkata .” itukah khafilamu? Siapa saudaramu di dalam kafilah itu? Perempuan tua itu menjawab,” Harta
benda dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” (Al-khafi :46) ibnu
mubarrak mengerti bahwa perempuan tua itu memiliki anak-anak.
Ibnu
mubarrak berkata,”Bagaimana keadaan mereka pada waktu ibada haji?” Perempuan
tua menjawab.” Dan dia ciptakan tanda-tanda petunjuk jalan dan dengan bintang-bintang
itulah mereka mendapat petunjuk.” ( An-nahl: 16 )
Ibnu
Mubarak mengerti dengan jawabannya itu bahwa mereka menjadi penunjuk jalan
dengan melihat kubah-kubah, bangaunan-bangunan dan letak bintang.
Ibnu
mubark berkata.’ Siapa yang berada disana?
Perempuan
tua itu menjawab “ Dan Allah menjadikan Ibrahim kesayangannya.”( An-nisa ;125) “ Dan Allah
berbicara kepada musa secara langsung.”( An-nisa : 164) wahai yahya, ambillah
al-kitab itu dengan sungguh-sungguh.” ( Maryam: 12) Lalu ibnu Mubarak
memanggil ketiga nama itu. Segeralah para pemuda itu dating menyambut
panggilannya, lalu mereka duduk berdekatan.
Perempuan
tua berkata ,” Maka surulah salah seorang
diantara kalian pergi kekota dengan membawa uang perakmu ini dan
hendaklah ia lihat, manakah makanan yang lebih baik, lalu hendaklah ia membawa
makanan itu untuk kalian.” ( Al-kahfi:19 )
Kemudian salah seorang dari mereka pergi, lalu kembali dengan
membawa makan an untuk dihidangkan kepadaku. Perempuan tua itu mempersilahkanku
untuk makan sambil berkata , “Makanlah dan minumlah dengan nikmat sebagai balasan atas apa yang
telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” ( Al-haqqah: 24 ).
Setelah makan, ibnu Mubarak memandang muka ketiga pemuda itu, karena rasa penasaran yang semakin
menguat.
Dia
berkata,”Aku ingin tahu tentang ibu kalian ini.” Mereka menjawab bahwa sejak
empat puluh tahun yang lalu ia tidak berbicara selain dengan ayat-ayat Al-quran
karena khawatir salah berbicara.
Ibnu
Mubarak berkata,” Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang Dia
kehendaki dan Allah Maha luas lagi Maha mengetahui.” ( Al-maidah :54 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar