Senin, 08 April 2013

PEREMPUAN BERBAHASA AL – QUR’AN



ENGKAU LEBIH CANTIK DARI BULAN PURNAMA   
oleh: MUHAMMAD YASIR
PEREMPUAN  BERBAHASA AL – QUR’AN
Abdullah  bin Mubarak menuturkan bahwa ketika naik haji ke Baitullah Al-haram dan berhizrah ke masjid Nabi di madinah, ia berjumpa dengan seorang perempuan tua memakai kerudung wol.
            Ibnu Mubarak mengucapkan salam padanya,” Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Perempuan tua itu menjawab “ salam sejahtera, sebagian ucapan  selamat dari rabb yang  maha penyayang.”(Yasin: 58)
            Ibnu Mubarak berkata,” Semoga Allah merahmati engkau. Apa yang engkau lakukan di tempat ini..?” perempuan tua itu menjawabnnya, ‘ Barang siapa yang allah sesatkan maka tidak ada baginya petunjuk jalan.” ( Al-A’raf: 186). Mendengar jawabannya, ibnu Mubarak paham kalau perempuan tua itu tersesat dijalan.
            Lalu iapun bertanya,” Kemana engkau hendak pergi…?,” Perempuan tua itu menjawab,” Maha Suci Allah yang telah mengisra’kan hamba-nya pada suatu  malam dari  Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.” ( Al-israa: 1)  ia pun tahu bahwa  perempuan ini telah selesai  mengerjakan haji dan ia ingin  kembali ke Baitul Maqdis (Palestina)
            Ibnu Mubarak berkata,” Sejak berapa lama engkau di tempat ini..? Perempuan tua itu menjawab, Tiga malam berturut-turut .” ( Maryam:10 )
            Ibnu Mubarak berkata,”Aku tidak melihat makanan bersamamu, lalu engkau makan apa? Perempuan tua itu menjawab, “ Allah yang memberiku makan dan minum.” (Asy-Syu ara: 79 )
            Ibnu Mubarak berkata,”Sekarang bukan bulan Ramadhan…! Perempuan tua itu menjawab,” Dan barang siapa mengerjakan  kebajikan dengan kerelaan hati, maka, sesungguhnya Allah maha memberi pahala dan maha mengetahui.” ( Al-baqarah : 158)
            Ibnu Mubarak berkata,”Kita dibolehkan tidak puasa ketika dalam perjalanan.” Perempuan tua itu menjawab,”Berpuasa itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya.” (Al-Baqarah:184)
            Ibnu Mubarak berkata,”Mana air wudhumu?” Perempuan tua itu menjawab, “ Lalu jika tidak menemukan air maka bertayamumlah dengan debu yang baik,” (An-Nisa : 43)
            Ibnu Mubarak berkata,”Mengapa engkau tidak berbicara seperti bicaraku..?” Perempuan tua itu menjawab,” Tidaklah ada satu ucapan pun yang diucapkan  kecuali  ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir,’ ( Qaf : 18 )
            Ibnu Mubarak berkata,”Manusia apa sebenarnya engkau ini..?” Perempuan tua itu menjawab,” Janganlah mengikuti  apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, pengalihan dan hati semuanya itu akan dimintai  tanggung jawab.” ( Al-Isra : 36 )
            Ibnu Mubarak berkata,”Aku telah melakukan kesalahan, maka berilah aku jalan keluar.? Perempuan tua itu menjawab, “ Tidak perlu menyesalkan bagi kalian hari ini, Allah pasti mengampuni kalian.”( Yusuf : 92 )
            Ibnu Mubarak berkata,”Maukah engkau mengandari untaku ini, agar dapat menyusul rombonganmu..?’ Perempuan tua itu menjawab,” Kebaikan apa ppun yang engkau lakukan , Allah pasti mengetahuinya.” ( Al-Baqarah 197 )
            Ibnu Mubarak berkata,”Maka aku pun mendudukan untaku.” Perempuan tua itu menjawab.” Katakan kepada orang-orang beriman, hendaknya mereka menundukkan pandangan mereka.” ( An-Nur 30 )
            Lantas Ibnu Mubarrak pun memalingkan pandangannya dari perempuan itu, lalu berkata,” Sekarang naiklah.”Namun ketika hendak naik, unta itu tiba-tiba bangaun lalu lari dan baju perempuan itu sobek.
            Perempuan tua itu berkata,’ Musibah apa pun yang menimpa kalian, itu adalah akibat dari perbuatan tangan kalian.”( Asy-Syu’ara :30)
            Ibnu Mubarak berkata,”Bersabarlah, hingga aku dapat menjinakkan dan mengikat unta itu.”Perempuan tua itu berkata” Lalu kami beri peringatan tentang hukum kepada sulaiman.”( Al-Anbiyaa: 79)  Setelah dapat dikuasai, Ibnu Mubarak kemudian mengikat unta itu.
            Ibnu Mubarak berkata,”Sekarang , naiklah.”Perempuan tua itu kemudian naik, dan berkata,”Maha suci Allah yang telah menundukkan semua ini untuk kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (Az-zukhruf:13-14)
Lalu, ibnu mubarrak pun memegang kendali untanya dan memacu  larinya sambil berteriak keras. Perempuan tua itu berkata.’” Dan sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruknya suuara adalah suara keledai.( Luqman: 19)
            Ibnu mubarrak pun kemudian berjalan pelan-pelan sambil mendendangkan bait-bait syair. Perempuan tua itu berkata.” Maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Quran.(Al-Muzammil;20)
            Ibnu mubarrak berkata ,” Engkau telah dianugrahi kebaikan yang sangat banyak.” Perempuan tua itu berkata, ‘ Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah.’( Al-baqarah ; 269 )
            Ibnu Mubarak berkata,”Apakah engkau mempunyai suami..?’ Perempuan tua itu menjawab, ‘ Hai orang-orang yang beriman, janganlah menanyakan sesuatu yang jika diterangkan kepadamu kalian niscaya akan menyusahkan kalian.”( Al-maa’ida: 101 )   
            Ibnu mubarrak kemudian diam , tidak mengajak bicara lagi hingga rombongan nya terlihat dan ia dapat menyusulnya.
            Inmu mubarrak berkata .” itukah khafilamu? Siapa saudaramu di dalam kafilah itu?           Perempuan tua itu menjawab,” Harta benda dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” (Al-khafi :46) ibnu mubarrak mengerti bahwa perempuan tua itu memiliki anak-anak.
            Ibnu mubarrak berkata,”Bagaimana keadaan mereka pada waktu ibada haji?” Perempuan tua menjawab.” Dan dia ciptakan tanda-tanda petunjuk jalan dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” ( An-nahl: 16 )
            Ibnu Mubarak mengerti dengan jawabannya itu bahwa mereka menjadi penunjuk jalan dengan melihat kubah-kubah, bangaunan-bangunan dan letak bintang.
            Ibnu mubark berkata.’ Siapa yang berada disana?
            Perempuan tua itu menjawab “ Dan Allah menjadikan Ibrahim kesayangannya.”( An-nisa ;125) “ Dan Allah berbicara kepada musa secara langsung.”( An-nisa : 164) wahai yahya, ambillah al-kitab itu dengan sungguh-sungguh.” ( Maryam: 12) Lalu ibnu Mubarak memanggil ketiga nama itu. Segeralah para pemuda itu dating menyambut panggilannya, lalu mereka duduk berdekatan.
            Perempuan tua berkata ,” Maka surulah salah seorang  diantara kalian pergi kekota dengan membawa uang perakmu ini dan hendaklah ia lihat, manakah makanan yang lebih baik, lalu hendaklah ia membawa makanan itu untuk kalian.” ( Al-kahfi:19 )
            Kemudian salah seorang dari mereka pergi, lalu kembali dengan membawa makan an untuk dihidangkan kepadaku. Perempuan tua itu mempersilahkanku untuk makan sambil berkata , “Makanlah dan minumlah  dengan nikmat sebagai balasan atas apa yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” ( Al-haqqah: 24 ). Setelah makan, ibnu Mubarak memandang muka ketiga pemuda  itu, karena rasa penasaran yang semakin menguat.
            Dia berkata,”Aku ingin tahu tentang ibu kalian ini.” Mereka menjawab bahwa sejak empat puluh tahun yang lalu ia tidak berbicara selain dengan ayat-ayat Al-quran karena khawatir salah berbicara.
            Ibnu Mubarak berkata,” Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan Allah Maha luas lagi Maha mengetahui.” ( Al-maidah :54 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar